eta story


Orang-orang bahagia tidak mengejar uang,
 tapi mengejar hasrat mereka yang kuat.
(Dan Bakre, Ph. D. Dan Cameron Stauth)
Jika seseorang bekerja sebagai tukang sapu jalan,
ia harus berusaha menyapu jalan seperti Michaelangelo,
 menyapukan kuasnya di kanvas,
Atau seperti Beethoven menggubah musik,
 atau seperti Shakespeare mengarang puisi,
Ia harus menyapu sedemikian baiknya,
sampai semua orang menyebutnya tukang sapu terbaik,
 yang pernah mereka kenal.
(Martin Luther King Jr.)

Saya punya banyak teman yang tidak punya banyak uang,
tapi mereka lebih bahagia dari saya,
Karena itu saya bilang mereka mungkin lebih sukses dari saya.
(Donald Trumph)

No man is an Island,
(tidak ada manusia yang hidup sendiri).
(John Done)


Masa lalu hanya merupakan prolog
 (Shakespeare)

Kesalahan kemarin adalah kebijakan hari esok
 (Merry Browne)

Jika tidak mau dikritik,
jangan lakukan apa-apa,
jangan katakan apa-apa,
jangan jadi apa-apa.
(Elbert Hubbart)

eta story


Kapan orang-orang yang kuat akan diam? 
  • Orang-orang yang kuat akan diam ketika mereka tidak mendapatkan kebaikan dari apa yang akan diucapkannya. Mereka juga akan diam ketika tidak mendapatkan kata-kata baik yang akan diungkapkannya. 
  • Orang-orang yang kuat akan diam karena pikiran mereka bekerja sebelum perkataannya. 
  • Orang-orang yang kuat akan diam lantaran kekuatannya, karena orang yang kuat adalah orang yang diam meskipun dia sangat ingin berbicara. Sikap ridha dan yakin bahwa diam lebih utama daripada berbicara membuatnya memiliki kekuatan hingga dapat mengalahkan nafsu untuk berbicara.
  • Orang-orang yang kuat adalah orang kuat dalam menimbang perkataannya sebagaimana mereka kuat dalam menahan diamnya. Mereka kuat dalam ucapannya karena perkataan mereka mempunyai tujuan, batasan, dan kebaikan. Mereka kuat dalam menahan diamnya karena tidak terdapat tujuan, batasan, dan kebaikan sedikip pun dari apa yang akan diucapkannya. 
  • Orang-orang yang kuat memliki kekuatan yang menjadikannya mampu mengalahkan seluruh kata-kata buruk, dusta, ghibah, namimah, hinaan, dan kritik yang negatif atau merusak. Mereka mampu mengalahkan semua kata-kata negatif tersebut. Kemenangan mereka dapat terwujud hanya dengan sebuah cara yang sangat efektif, yaitu diam dari kata-kata yang jelek dan mengucapkan yang baik-baik.
Sumber: Shaheen, Asharf “Your Words Make You”